Panel Lantai vs Cor Dak Konvensional
Panel Lantai hingga saat ini masih menjadi bahan material yang paling sering digunakan masyarakat untuk menambah lantai bangunan. Sebagian masyarakat lebih memilih menggunakan Panel Lantai daripada dak cor konvensional karena harganya yang jauh lebih murah. Dari segi pemasangannya pun Panel Lantai lebih praktis dan cepat.
Namun tentu saja pertimbangan orang bisa berbeda. Ada yang memakai Panel Lantai, ada juga yang lebih mantap memilih pengecoran konvensional. Sebagai bahan pertimbangan, ada baiknya anda mengetahui dulu dan menjajarkan berbagai fitur yang dimiliki kedua material tersebut. Jika memang anda membutuhkannya untuk bangunan anda, dan budget masih mencukupi, tentu tak ada salahnya melakukan upgrade pada bangunan anda.
Panel Lantai dan Cor dak konvensional merupakan bahan material yang keduanya mempunyai kegunaan yang sama, yakni untuk membuat lantai 1,2,3 dan seterusnya. Salah satu yang membedakannya adalah bahan baku dan bentuknya. Oleh karena itu jika anda masih bingung memilih apakah akan menggunakan Panel Lantai atau pengecoran konvensional untuk proyek bangunan anda, ada baiknya lebih dulu mengenali kedua material tersebut. Berikut akan disampaikan Perbandingan antara Panel lantai vs Cor dak konvensional, semoga bisa menjadi acuan anda dalam pemilihan material untuk proyek bangunan anda.
PANEL LANTAI
Panel Lantai merupakan sebuah inovasi terbaik dan terbaru di bidang infrastruktur di Indonesia, sebagai alternatif pengganti Cor Dak Konvensional. Panel Lantai adalah beton ringan siap pakai (precast) yang dibuat dalam bentuk lembaran. Untuk menunjang kekuatan, terdapat tulangan wiremesh yang dilindungi anti karat di dalam Panel Lantai.
Untuk mendukung pembangunan konstruksi yang kuat dan tahan lama, Panel Lantai diproduksi menggunakan teknologi aerasi terbaik berstandart internasional, berbahan baku ramah lingkungan seperti pasir silika, semen, bahan daur ulang, kapur, gipsum, pasta aluminium dan lainnya. Salah satu keunggulan Panel Lantai adalah 3 kali lebih ringan daripada cor konvensional, sehingga mempercepat aplikasi pembangunan serta pemasangan lebih presisi. Tidak perlu menunggu kering karena Panel Lantai sudah mengalami proses curing di pabrik.
Sebagai gambaran, perbedaan paling signifikan yang bakal anda dapatkan pada Panel lantai adalah kepraktisannya. Karena Panel Lantai adalah beton ringan pracetak yang di produksi dalam bentuk lembaran, maka pemasangan pada bangunan akan lebih cepat selesai. Sebagai perbandingan, mengedak lantai rumah dengan pengecoran konvensional membutuhkan waktu 20 hari hingga benar-benar kering. Sedangkan pemasangan Panel Lantai hanya membutuhkan waktu 2 hari untuk luasan 100 m2 setelah itu langsung bisa dilakukan pekerjaan selanjutnya.
COR DAK KONVENSIONAL
Cor Dak Konvensional adalah beton cair yang terdiri dari perpaduan beberapa material alam yaitu semen, split, pasir, additive, air dan diperkuat dengan tulangan besi. Kelebihan beton adalah dapat mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Selain itu pula beton juga memiliki kekuatan mumpuni, tahan terhadap temperatur yang tinggi dan biaya pemeliharaan yang murah.
Sedang kekurangannya adalah bentuk yang telah dibuat sulit diubah tanpa kerusakan. Pada struktur beton, jika ingin dilakukan penghancuran maka akan mahal karena tidak dapat dipakai lagi. Beda dengan struktur baja yang tetap bernilai. Berat, dibandingkan dengan kekuatannya dan daya pantul yang besar.
Beton memiliki kuat tekan yang tinggi namun lemah dalam tariknya. Jika struktur itu langsung dan tidak diberi perkuatan yang cukup akan mudah gagal. Menurut perkiraan kasar, nilai kuat tariknya sekitar 9%-5% kuat tekannya. Maka dari itu perkuatan sangat diperlukan dalam struktur beton. Perkuatan yang umum adalah dengan menggunakan tulang baja yang jika dipadukan sering disebut dengan beton bertulang.
Keunggulan Panel Lantai di banding Cor Dak Konvensional:
Panel Lantai
- Cepat dan mudah dikerjakan
- Lebih ringan dibanding beton sejenis lainnya, yaitu: berat jenis 750kg/m³
- Tidak memerlukan peralatan berat (crane)
- Insulasi panas dan isolasi akustik yang sangat baik
- Ketahanan kebakaran yang sangat baik selama >3 jam
- Permukaan sudah rata dan kering sempurna sehingga keramik bisa langsung dipasang
- Mudah dipotong sesuai kebutuhan
- Mudah dimobilisasi di ruang terbatas
- Di atasnya bisa langsung dibebani untuk konstruksi
- Kuat tekan yang tinggi namun ringan
- Harga lebih murah
- Teruji, memenuhi standar mutu internasional
Cor Dak Konvensional
- Berat jenis atau densitas konstruksi beton bertulang cukup tinggi, 2400 kg/m3
- Memiliki biaya konstruksi yang relatif besar dan memerlukan banyak tenaga kerja
- Kebutuhan akan isolasi dari konduktivitas suara material
- Kemungkinan pembentukan delaminasi, retak dan deformasi lainnya
- Meninggikan struktur monolitik memerlukan pemasangan fondasi yang kuat
- Kesulitan dalam pembongkaran
- Intensitas tenaga kerja dari proses saat membangun bekisting dengan mengorbankan volume pekerjaan yang besar
- Perlu untuk pemanasan beton, jika konstruksi direncanakan di musim hujan
- Karena konduktivitas termal yang tinggi dari material, insulasi tambahan bangunan dan struktur beton bertulang akan dibutuhkan
- Kebutuhan akan tim kerja yang terampil
- Dalam proses pemadatan beton cor konvensional membutuhkan perawatan tambahan.
PERBANDINGAN HARGA PANEL LANTAI VS COR DAK KONVENSIONAL
PANEL LANTAI AAC / BETON RINGAN
Ilustrasi Analisa Perhitungan untuk 8 m2
Panel lantai = Rp. 2.500.000,00 (1m3 =8m2)
Grouting : 2 zak x Rp. 90.000,00 = Rp. 180.000,00
Besi dia.10 mm : 4ljr x Rp.50.000,00 = Rp. 200.000,00
Sewa alat (hoist): 1 x Rp. 20.000,00 = Rp. 20.000,00
Ongkos tukang : 8 x Rp. 85.000,00 = Rp. 680.000,00
Total biaya 1 m3 (8m2) Panel lantai = Rp. 3.580.000,00
Jadi Harga per m2 Panel lantai = Rp. 447.500,00
COR DAK BETON BIASA (KONVENSIONAL)
Berikut Ilustrasi Analisa Perhitungan untuk 8 m2
PC (semen) : 7 sak x Rp. 65.000,- = Rp. 455.000,-
Pasir : 0.52 m3 x Rp. 280.000,- = Rp. 145.000,-
Split : 0,85 m3 x Rp. 300.000,- = Rp. 255.000,-
Kaso 4/6 & 5/7 : 48 Btg x Rp. 25.000,- = Rp. 1.200.000,-
Triplek 9 mm : 3 lembar x Rp. 125.000,- = Rp. 375.000,-
Paku : 5 kg x Rp. 20.000,- = Rp. 100.000,-
Papan Cor (2 m) : 6 lbr x Rp. 17.000,- = Rp. 102.000,-
Besi Beton Ø8 : 25 btg x Rp. 49.000,- = Rp. 1.225.000,-
Kawat Beton : 2 kg x Rp. 20.000,- = Rp. 40.000,-
Alat kerja + Overhead : 1 ls x Rp. 400.000,- = Rp. 400.000,-
Upah Tenaga : 8 m2 x Rp. 180.000,- = Rp. 1.440.000,-
Upah Bongkar Begisting : 8 m2 x Rp. 30.000,- = Rp. 240.000,-
Total Biaya 1 m3 (8 m2) Dak Cor Konvensional = Rp. 5.977.000,-
Rata-Rata Biaya tiap 1 m2 cor dak beton biasa = Rp. 747.125,-